JAKARTA, DISWAY.ID-- Polemik kenaikan harga BBM masih menjadi perhatian publik hingga dari berbagai aliansi masyarakat turun ke jalan untuk berunjuk rasa melakukan penolakan.
Tak terkecuali PA 212 dan sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Rakyat (GNPR) kembali menggelar demo menolak kenaikan harga BBM di sekitar Istana Negara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jakarta, Jumat 23 September 2022.
Aksi hari ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya pada Senin 12 September 2022.
BACA JUGA:Polri Siap Hadapi Perlawanan Loyalis Ferdy Sambo yang Dipecat, Ancam ke PTUN
Berdasarkan poster yang beredar, rencana aksi unjuk rasa PA 212 dan GNPR akan digelar pasca salat Jumat atau sekitar pukul 13.00 WIB.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menyebut pihaknya tetap membawa tiga tuntutan rakyat atau 'Tritura' kepada pemerintah.
Tuntutan tersebut yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga bahan pokok, dan tegakan supremasi hukum.
Ia mengklaim akan ada ratusan orang yang hadir dalam aksi hari ini.
BACA JUGA:Persija Jakarta Tak Terkalahkan di 9 Pertandingan Liga 1, Suwarto Beberkan Rahasianya!
BACA JUGA:Ada Kendala di Bawaslu Soal SDM dan Anggaran Pemilu 2024, MPR RI Berpesan Begini, Nggak Mau Pusing?
Para ulama, ustaz, dan pimpinan ormas yang tergabung dalam GNPR juga akan hadir dalam unjuk rasa tersebut.
"Sampai saat ini kami masih mendata yang akan hadir, namun seperti biasanya masa dari Jabodetabek juga Jabar dan Banten hadir," kata Novel, Rabu 21 September 2022.
Kenaikan Harga BBM bersubsidi menjadi polemik yang sampai saat ini terus terjadi.
Ribuan masyarakat dari berbagai aliansi atau elemen turun kejalan untuk meyampaikan aspirasinya.