BACA JUGA:Pengguna Android Harus Waspada, Ada Aplikasi Palsu yang Bisa Meretas Kata Sandi HP Anda
Dia berpendapat kenaikan BBM ini memiliki efek yang sangat besar dengan ikutnya beberapa kebutuhan pokok yang melonjak naik.
“Harapanya untuk pemerintah segera menurunkan kembali harga pertalite biar masyarakat bisa hidup tenang dan daya beli masyarakat terus meningkat, bensin naik imbasnya kebutuhan pokok juga ikut naik,” tambahnya.
Rizky menilai masyarakat memiliki kebutuhan yang bermacam-macam tidak hanya untuk membeli bensin saja akan tetapi efek kenaikan BBM ini sangat besar.
“Sangat tidak tepat BBM naik karena kebutuhan masyarakat tidak hanya membeli BBM saja tapi membeli kebutuhan pokok lainnya. Tapi saat ini BBM naik kebutuhan pokok juga ikut naik, imbasnya kemana-mana,” ujar Rizky.
BACA JUGA:Hiu Putih Besar Menerkam Wanita Berusia 39 Tahun Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Tidak hanya Rizky yang beralih ke SPBU vivo tapi Donny pengemudi Ojek online ini mengatakan dirinya sudah beralih ke Vivo dan terkadang masih memakai bensin dari pertamina.
“Saya sebelumnya menggunakan Pertalite dan Pertamax, tetapi alasan antrian yang cukup panjang saya saat ini beralih ke Vivo.” Ujar Donny.
“Kualitas Bensin Vivo tidak kalah dengan pertamina, tarikan dimotor lebih enteng dan awet di mesin.” Ujarnya.
Donny menambahkan isu bensin Pertalite lebih boros itu merupakan sugesti saja.
BACA JUGA:Kebijakan Subsidi BBM Diganti dengan Bansos Bentuk Kejahatan Struktural Pemerintah
BACA JUGA:Lakalantas Melibatkan 2 Motor dan Satu Mobil di Kemang, Diduga Pengendara Mabuk
“Sebenarnya saya juga merasakan Pertalite sebelum BBM naik sudah boros, dia membantah jika pemerintah mengurangi kandungan yang berada di BBM jenis pertalite, dia mengatakan Pertamina perusahaan yang besar, memiliki tim pengawas dan punya SOP atau standarisasi perusahaan dan tidak mungkin menurunkan kualitas,” ucapnya.
Dia hanya menyesali antrian panjang yang kerap kali dirinya ingin mengisi bensin di SPBU Pertamina.