Kondisi ekonomi keluarga Pratama Arhan sedang sangat susah kala itu, bahkan harus ada barang-barang di rumah yang dijual untuk bisa membeli sepatu bola.
"Dulu kami memang susah sekali, utang sana-sini. Dulu dia tidak punya sepatu, tidak punya 25 ribu, dan itu pun sekali dipakai udah jebol," papar Surati.
BACA JUGA:Bocor Pengakuan Pratama Arhan Jarang Dimainkan Tokyo Verdy di Liga 2 Jepang: Saya Akui
BACA JUGA:MU Seriusi Gaet Bek Binaan Shin Tae-yong, Biaya Transfernya Tembus Setengah Triliun Lebih!
Akan tetapi kini kondisinya telah berubah 100 persen, Arhan menjadi pesepakbola top di Indonesia.
Langkah demi langkah perjuangannya terus membuahkan hasil positif. Jadi, ayo terus doakan dan dukung Pratama Arhan demi bisa bermain di kancah tertinggi dunia.