BACA JUGA:BKKBN Gandeng Badan Pangan Nasional Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi Masyarakat Indonesia
BACA JUGA:Popularitas Partai Perindo Kalahkan Parpol Parlemen
Awal mula Arhan senang bermain sepak bola yakni pada saat dirinya masih menginjak pendidikan sekolah dasar (SD).
Pada saat itu, Arhan masih gemar bermain bola plastik bersama teman-temannya di kampung halaman.
"Arhan dari kelas dua SD udah main bola plastik di depan rumah tetangga dengan anak-anak yang lain, karena di sini tidak ada lapangan bola," ujar Surati, dikutip dari Youtube.
Semakin serius dengan dunia sepak bola, Arhan akhirnya menjajal kemampuannya untuk masuk ke SSB Putera Mustika di Blora.
BACA JUGA:Kelebihan BPKB Elektronik yang Bakalan Diterbitkan Korlantas Polri, Bisa Cek History Kendaraan
Mantan pemain PSIS Semarang itu disebut merupakan bocah yang sangat rajin ikut latihan pada saat itu, ia tak pernah bolos.
Bahkan sekalipun cuaca sedang hujan dan panas terik datang, Arhan tetap berlatih tanpa merasa mengeluh sedikit pun.
"Dia (Arhan) itu walaupun hujan, walaupun terik, tidak pernah bolos sekolah bola," terang Surati.
"Satu minggu itu tiga kali dia masuk terus, gak pernah absen bolanya," tuturnya menambahkan.
BACA JUGA:Bukan Nagita Slavina, Ini Sosok Haidhar Wurjanto, Pendiri Sekaligus Pemilik Es Teh Indonesia
BACA JUGA:Jelang Indonesia Vs Curacao: 3 Pemain Garuda Kemungkinan Absen
Kisah sedihnya yaitu saat Arhan kesulian membeli sepatu sepak bola ketika dirinya masuk ke sekolah sepak bola (SSB).
Sangking tak punya uangnya, sepatu bola yang pernah dibeli Arhan yakni hanya seharga Rp 25 ribu.