MALANG, DISWAY.ID - Kekalahan Arema FC di kandang sendiri atas Persebaya 2-3 pada Sabtu malam 1 Oktober 2022 berbuntut panjang. Kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Pemain dan ofisial Persebaya sempat kesulitan dievakuasi. Kondisi mencekam dirasakan ofisial dan pemain Persebaya ketika dievakuasi menuju Surabaya.
Laporan yang diterima Disway.id dari ofisial Persebaya menyebutkan, begitu peluit berbunyi, pemain Persebaya langsung lari ke ruang ganti. Di ruang ganti pemain langsung diminta cepat keluar untuk masuk kendaraan barakuda milik polisi.
"Kami hanya diberi waktu lima menit untuk ganti baju," ujar Nanang Prianto, ofisial Persebaya yang saat dihubungi Disway.id sedang di dalam rantis menuju Surabaya.
Nanang menceritakan, pemain dan ofisial terpaksa berdesakan masuk rantis. Sebab kendaraan itu idealnya hanya diisi empat orang.
Masuk rantis yang serta merta membuat pemain dan ofisial Persebaya aman. Mereka sempat dikepung massa. Kendaraan tidak bisa berjalan. Di gerbang keluar Stadion Kanjuruhan, terlihat massa sempat membakar mobil.
"Setelah 1 jam 30 menit, rantis bisa bergerak karena ada mobil water canon membuka jalan," cerita Nanang.
Mobil rantis pun sempat dilempari ketika keluar dari Gerbang Stadion Kanjuruhan. Upaya penghadangan rantis tidak hanya di sekitar stadion. "Sampai depan Bakso Duro (Kepanjen) masih ada upaya-upaya penghadangan dan pelemparan di jalan.
"Kendaraan baru aman selepas perempatan Zipur, rombomgan rantis Persebaya baru lancar menuju tol ke Surabaya," ujar Nanang. Hingga berita ini ditulis, posisi kendaraan yang mengangkut Persebaya sudah sampai Pandaan, Pasuruan.(*)