Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Kami Akan Evaluasi Secara Serius

Minggu 02-10-2022,17:45 WIB
Reporter : rizky ari gunawan
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

JAKARTA, DISWAY.ID-- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengevaluasi serius dan berkoordinasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyatakan setiap kejadian akan menjadi evaluasi apalagi soal kejadian di Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan 130 orang meninggal dunia dan ratusan penonton luka-luka.

"Setiap kejadian akan melakukan evaluasi dengan koordinasi dengan komite disiplin dan pasti kejadian kerusuhan menjadi evaluasi semua pihak dan sangat serius" Ucap Yunus Nusi saat konferensi pers, Minggu 2 Oktober 2022.

BACA JUGA:FIFA Minta Laporan PSSI Terkait Tragedi Kanjuruhan

BACA JUGA:Denise Chariesta Ungkap Kegigihan Suami Artis Merenggut Cintanya, Nyambung Sampai 4 Tahun

Ia juga mengatakan sebelumnya selalu memberikan informasi mengenai standar penyelenggaraan kepada panpel klub

"Bahwa regulasi operasional tentang standar penyelenggaraan pssi selalu sampaikan kepada panpel dari klub," tambahnya.

Lebih lanjut, Yunus Nusi menyesalkan atas kejadian yang mengakibatkan banyak korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"PSSI sangat menyesalkan kejadian tadi malam dan selanjutnya menunggu hasil dari investigasi yang dilakukan PSSI," ujarnya.

Kejadian tersebut usai laga Arema FC Vs Persebaya pada pekan ke-11 yang berakhir untuk kemenangan tim tamu dengan skor 2-3.

BACA JUGA:PSSI Sesalkan Tragedi Kanjuruhan Usai Laga Arema Vs Persebaya, Bentuk Crisis Center

BACA JUGA:Terbongkar, Alasan Denise Chariesta Sebenarnya Sampai Tergoda Jadi Pelakor Suami Artis Inisial R

Para suporter Arema FC tidak terima dengan kekalahan timnya dan masuk ke lapangan akan tetapi di tahan oleh pihak keamanan.

Bahkan pihak keamanan menembakkan gas air mata ke suporter di lapangan dan di tribun yang membuat kepanikan para suporter.

Mereka pun berdesak-desakan dan ada juga yang terinjak-injak karena panik adanya gas air mata yang ditembakkan aparat.

Kategori :