BACA JUGA:8 Desa di Ponorogo Terendam Banjir, Derasnya Air Putus Jembatan Desa
Terkait dengan pengakuannya, penjual dawet Kanjuruhan di buru Polisi untuk melakukan klarifikasi ceritanya tentang tregedi Kanjuhuruan Malang
Irjen Pol Dedi Prasetyo selaku Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa rekaman suara penjual dawet Kanjuhuruan tersebut saat ini sedang didalami oleh tim investigasi Polri.
Selain itu menurut Irjen Dedi, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan pada rekaman CCTV yang terdapat di pintu 3 tersebut.
BACA JUGA:60 Rawat Inap Dari 547 Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
“Rekaman CCTV pintu 3 termasuk yang dianalisa oleh tim Labfor, Inafis dan penyidik,” jelasnya.
Pihak kepolisian menggungkapkan bahwa dalam tragedy tersebut terdapat 2 korban anggota Polisi.
Dua polisi tersebut antara lain Briptu Fajar Yoyok Pujiono dari Polsek Dongko asal Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek dan Bripka Andik Purwanto anggota Polres Tulungagung yang bertugas di Polsek Sumbergempol.
Hal tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan siapakah Polisi bernama Arip asal Batu yang disebut ibu penjual dawet Kahanjuruan tersebut.