Suprapti Fauzi Penjual Dawet Gadungan di Kanjuruhan Dipecat dari Kader PSI, Usai Omongannya Viral di Medsos

Suprapti Fauzi Penjual Dawet Gadungan di Kanjuruhan Dipecat dari Kader PSI, Usai Omongannya Viral di Medsos

Kader PSI Suprapti Fauzi resmi dipecat usai ucapannya di tragedi Kanjuruhan viral di media sosial.-Foto/Tangkapan Layar/-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sekretaris Jenderal PSI, Dea Tunggaesti memastikan Suprapti Fauzi, penjual dawet gadungan saat tragedi Kanjuruhan yang mendiskreditkan suporter Arema FC, bukan lagi kader partainya.

Suprapti Fauzi, penjual dawet gadungan di stadion Kanjuruhan yang mendiskreditkan suporter Arema FC, rupanya merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), tapi saat ini yang bersangkutan sudah bukan kader dari PSI lagi.

Sebelum diketahui identitasnya, rekaman suara penjual dawet itu viral diperbincangkan.

BACA JUGA:Jokowi Tanggapi Sikap Shin Tae-yong yang Ingin Mundur Sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Dalam rekaman yang beredar Suprapti menyebut banyak suporter Aremania sudah dalam keadaan mabuk sebelum terjadi tragedi Kanjuruhan.

Dea menyebut Suprapti telah dipecat sejak video pernyataannya beredar di media sosial dan membuat gaduh soal tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Namun, partai PSI kemudian melakukan rotasi dan mengganti pengurus. Sejak saat itu, Suprapti tak lagi aktif di PSI sejak tahun 2020.

"Bahwa Ibu Suprapti pernah menjadi pengurus PSI sudah lama sekali, tahun 2020. Yang bersangkutan menjadi pengurus PSI pada bulan Februari sama Juni 2020," katanya.

BACA JUGA:Lesti Kejora Terima Ajakan Rizky Billar untuk Berdamai, Apakah Ada Intervensikah? Oh, Ternyata

Dia mengatakan, sudah melakukan pemecatan kepada Suprapti penjual dawet gadungan yang membuat heboh karena ucapannya.

DPP PSI langsung memerintahkan DPD Malang untuk melakukan pemecatan kepada yang bersangkutan.

“Kita sudah melakukan pemecatan. DPP PSI sejak saat itu juga langsung memerintahkan DPD PSI Malang untuk memberhentikan," kata Dea di kawasan Jakarta Selatan.

Menurut Dea, Suprapti dipecat karena telah membuat gaduh dan pernyataannya tidak sejalan dengan sikap partai.

BACA JUGA:Lesti Kejora 'Prank' Warga Se-Indonesia Usai Cabut Laporan KDRT, Netizen Beri Gelar 'Best Prank of The Year'

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads