Pergerakan tim dimulai pada Senin 10 Oktober 2022 dini hari tadi dimana sungai Ciliwung akan meningkat debit airnya untuk tiba di Jakarta sekitar 7 hingga 8 jam.
Tim SAR gabungan kemudian berkumpul di bawah flyover Kalibata (Jakarta Timur) untuk membagi area pemantauan terhadap operasi bencana banjir.
"Sejak dini hari personil rescue sudah kita siagakan di kawasan Jakarta Timur untuk melakukan pemantauan serta proses evakuasi apabila diperlukan," ujar Fazzli, S.A.P., M.Si., Kepala Kantor SAR Jakarta dalam keterangannya.
BACA JUGA:Max Verstappen Pastikan Juara Dunia Formula 1 2022 di Tengah Protes Keberadaan Traktor di Suzuka
BACA JUGA:Katulampa Siaga 1, Basarnas Siagakan Personil Antisipasi Banjir di Wilayah Terdampak
Berikut adalah titik banjir yang ada di kawasan Jakarta Timur :
- Kelurahan Balekambang, tinggi genangan air 30 hingga 80 cm
- Kelurahan Bidara Cina, tinggi genangan air 60 hingga 100 cm
- Kelurahan Kampung Melayu, tinggi genangan air 30 hingga 50 cm
- Kelurahan Kramat Jati, tinggi genangan air 80 hingga 200 cm
Menanggapi hal tersebut, pihak BPBD DKI Jakarta juga telah mulai melakukan berbagai persiapan menghadapi bencana tersebut.
Padahal, 20 menit sebelumnya tepatnya pukul 18.52 WIB TMA Kali Ciliwung baru mencapai 180 cm atau siaga 2 banjir Jakarta.
“Warga diminta untuk waspada, air diperkirakan akan tiba di Pintu Air Manggarai pada 6-9 jam ke depan," tulis akun Twitter BPBD DKI Jakarta.