Korea Utara Kembali Uji Coba Rudal Nuklir, Peringatan Bagi Korea Selatan dan Amerika

Senin 10-10-2022,14:41 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Dibantah Grab, Pengakuan Yusuf Mansur 'Belok' Akui Bukan Jabat Komisaris: Saya Gak Ngotot

BACA JUGA:Jembatan Krimea Diserang Bikin Putin Meradang, Penggunaan Nuklir Didepan Mata

Kim menyatakan Korea Utara sebagai kekuatan nuklir yang tidak dapat diubah.

Sejak langkah yang diambil oleh Kim, pihak Seoul, Tokyo dan Washington telah mengadakan latihan angkatan laut gabungan, termasuk mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan sebanyak dua kali.

Akibat tindakan tida negara tersebut membuat marah Pyongyang, yang melihat latihan seperti itu sebagai persiapan untuk invasi.

BACA JUGA:Waduh! Sejumlah Aremania Diintimidasi Gegara Memasang Spanduk Bernada Kritikan

BACA JUGA:Nikita Mirzani Hujat Denise Chariesta: Jangan Pelakor Lu Bongkar-bongkar Tolol!

Menanggapai hal tersebut Korea Utara memutuskan untuk mengatur latihan militer di bawah simulasi perang yang sebenarnya.

“Pyongyang prihatin dengan latihan militer oleh Amerika, Korea Selatan dan Jepang, jadi dia membuat secara eksplisit ancaman nuklir di balik peluncuran misilnya,” Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.

“Laporan KCNA mungkin juga menjadi pertanda uji coba nuklir yang akan datang untuk jenis hulu ledak taktis yang akan mempersenjatai unit yang dikunjungi Kim di lapangan,” tambahnya.

BACA JUGA:Heboh Rekaman CCTV Diduga Lesti Kejora Usai Alami KDRT, Gerak-geriknya Gendong Baby L Disorot

BACA JUGA:Chef Devina Hermawan Bagikan Resep Masak Oseng Tahu Telur, Dijamin Bikin Ketagihan!

Adapun rudal yang digunakan merupakan rudal balistik jarak pendek diantaranya KN-25 dan KN- 23 jenis serta satu dengan muatan berat 2,5 ton, dan Sistem Roket Peluncuran Ganda KN-09 300mm.

Menurut para yang analis seperti dilansir oleh aljazeraa.com, mengatakan gambar itu juga menunjukkan pengembangan rudal balistik jarak menengah (IRBM) baru.

Selain meluncurkan rudal tersebut, pihak Korea Utara juga melakukan latihan serangan udara gabungan skala besar.

Lebih dari 150 pesawat tempur dengan misi yang berbeda dan ini merupakan latihan ternesar untuk pertama kalinya dalam sejarah militer Seoul.

Kategori :