Korea Utara Uji Coba Rudal Terbaru, Kim Jong Un Pamer Anti-Drone Berkekuatan Tempur Superior

Korea Utara Uji Coba Rudal Terbaru, Kim Jong Un Pamer Anti-Drone Berkekuatan Tempur Superior

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali menunjukkan kekuatan militernya dengan mengawasi langsung uji coba dua jenis rudal pertahanan udara terbaru.--TaiwanPlus News

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali menunjukkan kekuatan militernya dengan mengawasi langsung uji coba dua jenis rudal pertahanan udara terbaru.

Media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa rudal tersebut mampu menghadapi ancaman udara seperti drone dan rudal jelajah dengan “kemampuan tempur superior” dan mengandalkan “teknologi unik” buatan dalam negeri.

Meskipun KCNA tidak merinci jenis rudal maupun lokasi pengujian, peluncuran ini menjadi sinyal kuat terhadap manuver militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang sedang berlangsung di kawasan dilansir dari The Independent. 

BACA JUGA:Ukraina Pamer Flamingo, Rudal Baru dari Amerika Dibayari Uni Eropa

Selain uji coba, Kim juga dilaporkan memberikan “tugas penting” kepada para ilmuwan militer Korea Utara, menjelang konferensi politik besar yang dijadwalkan awal tahun depan.

Tidak ada komentar langsung Kim terkait AS maupun Korea Selatan dalam laporan tersebut.

BACA JUGA:Turki Luncurkan Anjing Robotik Peluncur Rudal Tak Berawak Pertama di Dunia, AS Tertinggal?

Unjuk Kekuatan di Tengah Diplomasi Regional

Menariknya, uji coba rudal ini bertepatan dengan kunjungan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung ke Tokyo untuk bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya berkomitmen memperkuat kerja sama bilateral dan menjalin kemitraan trilateral bersama Amerika Serikat guna mengatasi tantangan bersama, termasuk ancaman nuklir dari Korea Utara.

Lee dijadwalkan melanjutkan lawatan ke Washington pada Minggu untuk bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump.

Uji coba ini juga tidak bisa dilepaskan dari arah kebijakan luar negeri Korea Utara yang kini semakin condong ke Rusia.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Kim Jong Un dilaporkan telah mengirim ribuan tentara serta persenjataan berat—termasuk rudal balistik—untuk membantu militer Rusia.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa Moskow dapat membalas dukungan tersebut dengan teknologi militer, termasuk untuk sistem radar dan pertahanan udara Korea Utara yang sudah ketinggalan zaman.

Pemerintah Korea Selatan sebelumnya menyebut Rusia telah mengirim perangkat militer ke Pyongyang, meski tanpa menyebut sistem apa yang diberikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads