bannerdiswayaward

Turki Luncurkan Anjing Robotik Peluncur Rudal Tak Berawak Pertama di Dunia, AS Tertinggal?

Turki Luncurkan Anjing Robotik Peluncur Rudal Tak Berawak Pertama di Dunia, AS Tertinggal?

Anjing robotik bernama Koz, ini punya kemampuan daya jelajah perang yang presisi, sistem peluncur rudal berukuran 40 mm, dapat bergerak secara otonom.-TRT World-

ISTANBUL, DISWAY.ID -- Bentuknya mirip anjing. Larinya pun seperti anjing. Ya, ini adalah anjing robotik bernama Koz, si peluncur rudal punya Turki.

Inovasi pertahanan Turki mencuri perhatian dunia. Teknologi ini mengubah pradigma era peperangan modern.

Dengan teknologi tersebut memungkinkan serangan presisi tak berawak. Amerika Serikat pun tertinggal?

BACA JUGA:Perintah Jenderal, IDF Siaga Tinggi Waspada Serangan Iran

Kita tahu, lah, AS dikenal "pedagang kelas kakap" soal persenjataan perang.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) hingga Israel contoh nyata perangkat perang milik AS laku keras.

Meski termasuk negara NATO, Turki tampaknya ogah tertinggal dengan AS.

Negara yang pertama kali memperkenalkan drone sebagai alat tempur tak berawak, kembali hadir dengan inovasi baru.

Presiden Recep Tayyip Erdogan patut bangga punya "anjing pembunuh". Ini adalah robot anjing pertama di dunia yang mampu meluncurkan rudal kendali.

Pengembangnya tak lain produsen pertahanan terkemuka di Turki, Roketsan. Mereka berhasil membuktikan, sebuah robot pun bisa diandalkan untuk sistem pertahanan negara.

BACA JUGA:Serangan Drone Rusia ke Ukraina Capai Rekor Tertinggi, 6.297 Drone di Juli 2025

Menariknya, "anjing peluncur rudal" ini dinamakan Koz. Baru saja ditampilkan di Pameran Industri Pertahanan Internasional di Istanbul.

Selama pameran, Anjing peluncur rudal ini dapat berbagai pujian. Karena debutnya menjadi momen transformatif dalam evolusi sistem tempur darat tak berawak.

Mau tak mau, sistem modern ini mengubah paradigma peperangan masa kini, benar-benar jauh lebih modern.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads