Firasat Xavi Terbukti, Barcelona Tersingkir setelah Ditahan Imbang Inter Milan 3-3

Kamis 13-10-2022,05:27 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

UEFA Champions League Standings

  1. Bayern Munich: 12 Poin
  2. Internazionale: 7 Poin
  3. Barcelona: 4 Poin
  4. Viktoria Plzen: 0 Poin


Xavi Hernandez--Twitter

Firasat Xavi Hernandez  

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengatakan akan menjadi kekecewaan besar jika timnya tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions untuk musim kedua berturut-turut minggu ini.

Barca akan tersingkir dari kompetisi jika mereka kalah dari Inter Milan di Camp Nou pada Rabu 12 Oktober 2022 dan Bayern Munich mendapatkan setidaknya satu poin melawan Viktoria Plzen.

Namun, kemenangan akan membuat Barca menyamakan poin dengan Inter, dengan kedua belah pihak masih akan menghadapi Bayern dan Plzen.

BACA JUGA:Haaland 'Nyantai' di Tepi Lapangan tapi Bikin Copenhagen Bergidik, Hasilnya Draw

Rekor head-to-head antara kedua belah pihak, diikuti oleh selisih gol secara keseluruhan, akan memisahkan tim jika mereka menyelesaikan level setelah enam pertandingan.

“Akan menjadi kekecewaan besar jika tidak lolos, tetapi kami hanya berpikir positif," kata Xavi dalam konferensi pers, Rabu 12 Oktober 2022.

“Ini menjadi rumit bagi kami, tetapi kami akan menyerang dan berani dan mengejar tiga poin untuk tetap hidup di kompetisi. Hanya tiga poin sudah cukup," ujarnya.

Barca hanya mengumpulkan tiga poin dari tiga pertandingan di Eropa musim ini setelah kekalahan beruntun dari Bayern Munich dan Inter. "Situasinya tidak nyaman," tambah Xavi.

BACA JUGA:Harapan Juventus ke Babak 16 Besar Liga Champions Begitu Tipis

“Kami melewatkan terlalu banyak peluang di Munich dan ada kontroversi wasit di Milan, serta tidak menyerang dengan baik di sana, tetapi hari Rabu memberi kami kesempatan untuk memperbaikinya," jelasnya.

Gol penyama kedudukan Pedri dianulir di Milan karena handball oleh Ansu Fati sebelum penalti tidak diberikan ketika Denzel Dumfries tampak menangani bola di akhir pertandingan.

“Kami memiliki bakat dan ada juga keinginan untuk membalas dendam atas apa yang terjadi di Milan," kata Xavi.

“Saya berharap kemarahan itu membuat kami bermain lebih baik dan menyerang lebih baik.

Kategori :