Alumni lain yang bersaksi ialah Johan Utama Perbatasari, teman seangkatan Jokowi. Johan berharap kesaksian para alumnus itu segera mengakhiri polemik terkait keaslian ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta.
"Sudah clear. Masalah ijazah, kami minta sudah tidak dipersoalkan lagi karena kami benar-benar adalah satu angkatan dengan Bapak Jokowi. Beliau masuk (tahun) 1980 bersama kami dan wisuda juga bareng dengan kami," kata Johan.
Sementara itu, Ketua Kagama Bantuan Hukum Romulo Silaen mengecam segala bentuk kesesatan informasi dan berita bohong yang ditudingkan terhadap Presiden Jokowi sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM, khususnya tentang isu penggunaan ijazah palsu.
Romulo meminta sejumlah pihak yang telah menyebarkan berita bohong itu untuk segera menghentikan perbuatannya, karena ada konsekuensi hukum.
"Kami tentu tidak menerima apabila ada kesesatan informasi dan berita bohong yang ditudingkan kepada Keluarga Alumni Gadjah Mada, termasuk kepada Bapak Ir. Joko Widodo. Oleh karena itu, kami meminta agar segera dihentikan penyebaran informasi yang tidak benar," ujar Romulo.