Namun belakangan, beredar di media sosial sosok wanita berhijab biru dengan tangan diborgol beredar luas. Sontak banyak warganet di Twitter yang menyebut jika benar wanita itu yang lancarkan aksinya di Istana.
BACA JUGA:Heboh! Bintang Porno Jepang Maria Nagai Bakal Buat Jumpa Fans di Indonesia, Ini Bocoran Lokasinya
Diketahui, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, pelaku belum diketahui identitasnya, diduga berusia 25 tahun.
Terdapat tiga saksi yang mengetahui peristiwa itu, yakni Aiptu Hermawan, Bripda Yuda Tri Wibowo, dan Briptu Krismanto dari Sat Gatur Polda Metro Jaya.
Barang bukti yang diamankan dari pelaku, yakni satu jenis senjata api jenis FN, satu tas hitam berisi kitab suci, dompet warna pink, dan satu unit ponsel.
Adapun kronologis kejadian, sekitar pukul 07.00 WIB, anggota Sat Gatur Polda Metro Jaya melakukan tugas rutin pelayanan masyarakat penjagaan dan pelayanan masyarakat di sekitar Istana, tepatnya pos Bandung 1.
BACA JUGA:BPOM Rilis 5 Obat Sirop Mengandung Zat Berbahaya, Ini Imbauan Dinas Kesehatan
Kemudian ada seorang wanita berjalan kaki dari Harmoni menuju Jalan Medan Merdeka Utara.
Setibanya di pintu masuk Istana, pelaku menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga dengan menodongkan senjata api jenis FN.
Tiga anggota Satgatur Polda Metro Jaya langsung mengamankan wanita tidak dikenal tersebut dan merebut senjata apinya.
Dikutip dari Gunblast dan Army Technology, Pistol FN Five-seveN merupakan merek dagang untuk pistol semi otomatis produksi perusahaan senjata asal Belgia, FN Five-seveN.
Penamaan pistol ini didasari atas penggunaan peluru berkaliber 5,7 mm yang digunakan senjata ini.
Sedangkan penulisan huruf F dan N besar ditujukan pada inisial perusahaan pembuat senjata ini yaitu FN.
Sebagai senjata sidearm untuk Personal defense Weapon (PDW) FN P90, pistol ini menggunakan peluru dengan jenis yang sama yaitu 5,7 x 28 mm buatan FN yang dibuat pada awal 1990-an.
Awalnya senjata ini dibuat untuk kalangan militer dan kepolisian, tetapi pada 2004 FN memproduksi juga varian bagi warga sipil dengan nama FN Five-seveN USG yang dilengkapi dengan rel Picatinny.
Pistol ini banyak digunakan oleh pasukan elite atau khusus di banyak negara, termasuk di Indonesia.