Geger Tahanan Tewas Usai Dua Hari Mendekam di Polrestabes Medan, Dianiaya?

Geger Tahanan Tewas Usai Dua Hari Mendekam di Polrestabes Medan, Dianiaya?

Seorang pria bernama Budianto Simangunsong tewas usai mendekam di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan.-Dok. Polrestabes Medan-

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang pria bernama Budianto Simangunsong tewas usai mendekam di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan.

Kematian Budianto Simangunsong pun menyisakan pertanyaan dari pihak keluarga yang menduga ada kejanggalan.

BACA JUGA:6 Tahanan Kasus Korupsi Dapat Fasilitas Perayaan Natal dari KPK

BACA JUGA:Tahanan Tewas di Kamar Mandi Polsek Teluknaga, Petugas Diperiksa Propam PMJ

Kecurigaan adanya tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian Budianto pun menyeruak. 

Dumaria Simangunsong istri Budianto mengaku mengetahui kematian suaminya setelah mencari tahu sendiri ke RS Bhayangkara Medan. Dumaria yang mencari informasi ke kepolisian tak mendapatkan kepastian perihal kondisi suaminya.

Ia pun histeris saat melihat kondisi suaminya yang sudah terbujur kaku.

"Gak ada dari kantor polisi yang ngasi tahu kalau suami ku meninggal. Setelah ku datangi ke rumah sakit, barulah aku tahu suami ku sudah meninggal," kata Dumaria menangis histeris di RS Bhayangkara, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Kamis 26 Desember 2024.

BACA JUGA:KPK Perpanjang Masa Tahanan Eks Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

BACA JUGA:Innalillahi! Sekeluarga Tewas Tertimbun di Kota Tarakan, Tanah Longsor Datang Saat Tidur Pulas

Dumaria menuturkan, peristiwa itu bermula pada Selasa 24 Desember 2024 malam. Saat itu Budianto bersama teman-temannya sedang minum-minum di sebuah warung tuak di Gang Horas, Desa Sei Semayang, Deliserdang.

"Tanggal 24 Desember malam mereka minum minum di warung. Mungkin sudah mabuk la. Jadi tetangga dari warung itu keberatan karena sudah larut malam mereka menghidupkan musik dan mabuk mabukan. Diperingatkan tapi gak dihiraukan mereka," jelasnya.

Keesokan malamnya, Budianto dan teman temannya kembali mabuk mabukan diiringi musik yang kencang. Salah seorang polisi yang merupakan menantu dari warga setempat bermarga Siagian mendatangi warung tersebut.

"Malam kedua begitu juga, sudah diperingatkan tapi mereka enggak mau. Polisi yang merupakan menantu dari warga bermarga Siagian itu datang memperingatkan. Tapi kemudian terjadi pertengkaran," katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads