“Keterangan yang ada di berita acara lompat, dia langsung masuk ke keterangan bahwa pada jam 6 sore, dia tidak tidak menceritakan bahwa klien kami datang pada jam 3 sore, makanya saya gali untuk mencari kebenaran yang materil," ucap Henry.
BACA JUGA:Jadwal French Open 2022: Akankah Kevin/Marcus dan Sinisuka Ginting Melaju ke 16 Besar?
Kuasa hukum menegaskan akan menggali satu informasi yang sesuai dengan fakta atau kebenaran, dan tidak mau kasus ini ada orang melintir dan berhalusinasi.
“Saya tidak mau ada separo kebohongan, maka separo kebenaran itu menurut keyakinan saya lebih buruk dari seluruh kebohongan. Akibatnya akan terjadi peradilan sesat, peradilan sesat itu merupakan urusan dari semua orang yang berfikir," tegasnya.