Ia mengatakan bahwa kebanyak dari anak yang terpapar gangguan ginjal itu mengalami susah buang air kecil.
"Kemudian yang spesifik dari ginjal, mereka itu tidak bisa buang air kecil, dan hanya mengeluarkan urine sedikit," ujar Budi saat konferensi pers di gedung Kementrian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Oktober 2022.
Dengan adanya kasus tersebut, Budi berpesan kepada masyarakat untuk tidak panik dan jika ditemukannya gejala tersebut, segera untuk konsultasikan ke dokter terdekat agar bisa memberikan arahan secara medis.
"Cara yang paling gampang adalah konsultasi ke dokter terdekat dan sudah kita pastikan dokter tersebut paham dengan memberikan obat yang aman untuk pasien, dan nanti pasien akan diberikan arahan oleh dokter pasti secara medis,” tandasnya.