Pada kenyataannya, segala sesuatunya bisa menjadi jauh lebih buruk, alih-alih membaik.
Juventus masih bisa melaju ke Liga Europa, kemungkinan besar finis ketiga di fase grup dengan keunggulan selisih gol, namun itu tidak menjadi jaminan mengingat di laga terakhir mereka harus menghadapi PSG yang begitu superior.
BACA JUGA:Harapan Juventus ke Babak 16 Besar Liga Champions Begitu Tipis
Ada peluang bagi Juve untuk melanjutkan tren memalukan mereka, dan itu jelas bisa makin berdampak buruk pada keuangan mereka.
Tersingkir dari Eropa akan menjadi bencana finansial bagi Juve, yang telah menghabiskan banyak uang pada 2022, baik dalam hal transfer mau pun gaji pemain, dengan harapan bisa membangun kembali reputasi mereka di antara para elite benua biru.
Namun di sinilah mereka, harus di level berjuang habis-habisan dengan Maccabi Haifa untuk mendapatkan tempat di Liga Europa.
Maka, tidak mengherankan jika rumor Liga Super Eropa (ESL) kembali muncul dalam beberapa hari terakhir; memisahkan diri dari kompetisi UEFA tidaklah mudah bagi Juve.
BACA JUGA:Penyakit Juventus Cuma Satu: Allegri, Maccabi Haifa Benamkan Si Nyonya Tua 2-0
Jangan sampai lupa, Agnelli yang memimpin kudeta yang gagal, bersikeras bahwa itu penting untuk kelangsungan hidup sepakbola mereka.
Sebenarnya, itu adalah upaya putus asa untuk menyelamatkan klubnya dari kesalahannya sendiri.
Juventus FC-Juventus Official-disway.id