BANYUMAS, DISWAY.ID - Siapa yang tidak mengetahui Tempe Mendoan? makanan yang menjadi menu sehari-hari orang Banyumas yang di hari ini menjadi tema Google Doodle.
Tak hanya itu, saking terkenalnya tempe mendoan, sekarang menjadi tombak wisata kuliner Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah serta menjadi ikon daerah, di mana hari ini menjadi hari tempe mendoan nasional.
Tempe mendoan merupakan makanan hasil peragian atau fermentasi dari kacang kedelai dan berbeda dari tempe biasa karena cenderung lebih tipis dan lebar.
Bedanya mendoan dan tempe, di mana tempe mendoan khas Banyumas, Jawa Tengah ini bisa dimakan sebagai lauk ataupun hanya cemilan saat bersantai yang dimasak setengah matang.
BACA JUGA:Iwan Budianto Harus Mewakili Arema FC untuk Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan, Ini Alasannya
Tekstur dari tempe mendoan ini tidak krispi melainkan lebih empuk dan kenyal dari adonan tepung yang digoreng setengah matang.
Sejarah tempe mendoan sudah lama muncul yang bersamaan dengan adanya kedelai banyak tumbuh di Asia Tengah.
Kedelai ini dibawa masyarakat dari Asia Tengah saat bermigrasi ke Asia Tenggara.
BACA JUGA:Bus Transjakarta Kembali Makan Korban, Seorang Lansia Tewas Tertabrak
Tempe mendoan sudah sejak lama menjadi menu makanan sehari-hari dari masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Akan tetapi tempe mendoan menjadi komuditas ekonomis dan dikelola secara dunia kepariwisataan sejak awal 1960-an.
Hal ini bersamaan dengan munculnya pusat oleh-oleh sawangan dan kripik Nyonya Sutrisno.
Sebuah pusat oleh-oleh yang mengolah mendoan menjadi kering alias keripik dan melambangkan semangat gerakan sosial masyarakat Banyumas.