Terdepak dari Liga Champions, Max Allegri Tetap 'Bahagia' Terlempar ke UEL: Kompetisi yang Indah

Rabu 02-11-2022,16:47 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

BACA JUGA:Di Depan Orang Tua Brigadir J, Kuat Ma'ruf Berdalih Tidak Berniat Seperti Dakwaan

BACA JUGA:Heboh Ratusan Ojol Murka Geruduk Kantor Setiabudi Demi 'Buru' Satpam, Kepala Bocor jadi Pemicu?

Mereka juga tersingkir di fase grup untuk pertama kalinya sejak 2013-14, setelah hanya meraih tiga poin (satu kemenangan, melawan Maccabi Haifa) dari lima pertandingan ini rekor terburuk mereka pada tahap awal turnamen ini.

Pada 2017, Juventus mencapai final kedua dalam tiga musim. Tahun berikutnya, mereka tersingkir di perempat-final oleh Ajax.

Kemudian tiga musim beruntun mereka kandas di babak 16 besar, dari Lyon, Porto dan Villarreal, sebelum disusul dengan bencana terbaru di Lisbon.

Itu jelas-jelas merupakan pencapaian yang memalukan. Jangan terkecoh dengan apa yang disebut oleh Gazzetta dello Sport sebagai "pembohong" jika melihat skor akhirnya.

BACA JUGA:KTT G20 Bali, Polisi Berlakukan Ganjil Genap di 10 Titik Selama 7 Hari

BACA JUGA:Resep Sandwich Bella Hadid yang Viral di Sosial Media, Cara Buatnya Mudah, Lho!

Menanggapi hal ini, CEO Juventus Maurizio Arrivabene memberikan komentar yang cukup menohok di Sport Mediaset.

"Kami tidak melakukan penerbangan tiga jam ke sini hanya untuk bercanda. Namun penampilan babak pertama Juventus seperti lawak, pertahanan tim begitu konyol," timpalnya.

Kategori :