BACA JUGA:Dunia Terancam Resesi Seks, Apa Penyebab dan Dampaknya
"Para sponsor mengeluh karena laga super bigmatch tidak lagi tayang di primetime dan berpotensi kehilangan sponsor," tambahnya.
Selain itu, Komnas HAM juga menyebut Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melanggar regulasinya dan regulasi FIFA.
Menurut Choirul Anam pelanggaran itu merujuk pada perjanjian kerja sama (PKS) yang diinisiasi PSSI dengan Polri dibuat pada Juli 2021.
BACA JUGA:Komnas HAM Sebut Ada 7 Pelanggaran HAM di Tragedi Kanjuruhan
BACA JUGA:Kurir Narkoba Lintas Sumatera - Jawa Ditangkap, Ganja 112 Kg Diamankan
"PKS sendiri diinisiasi oleh PSSI sendiri, sehingga PSSI melanggar aturannya sendiri," katanya saat konferensi pers di kantornya, Rabu 2 November 2022.
Di dalamnya PSSI disebutkan tidak membahas secara mendetail sejumlah larangan dari regulasinya sendiri dan FIFA, termasuk larangan penggunaan gas air mata di dalam stadion.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.-Rafi Adhi Pratama-
Lewat PKS, PSSI secara tidak langsung menyerahkan regulasi pengamanan pertandingan ke kepolisian. Hal itu kemudian menjadi pintu masuknya kepolisian ke dalam stadion, termasuk perangkat keamanannya gas air mata.
"Bahkan menyerahkan proses pengamanannya kepada kepolisian. Makanya turunannya yang namanya perangkat keamanan dan sebagainya itu, harusnya tanggung jawab security officer, namun menjadi tanggung jawabnya kepolisian," ungkapnya.
BACA JUGA:Bagaimana Kelanjutan Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa? Polda Metro Kasih Bocoran
"Nah ini memang secara problem serius. Itu menjadi cikal bakal kenapa kok ada Brimob masuk ,membawa gas air mata, membawa kendaraan barakuda di situ, Sabara dan sebagainya," tambahnya.
Komnas HAM pun meyakini bahwa sejumlah larangan dari regulasi PSSI atau FIFA yang diterobos dalam pertandingan tidak hanya terjadi pada pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, melainkan di pertandingan lainnya.
"Hampir di seluruh pertandingan ada yang simbol-simbol dilarang oleh FIFA, oleh PSSI sendiri masuk ke sana, karena memang salah satu rujukan adalah PKS," tukasnya.