JAKARTA, DISWAY.ID - Ada desas-desus bahwa memakai bra empuk dapat menyebabkan kanker payudara.
Diyakini bahwa bra dengan bantalan yang jauh berbeda dengan bra yang ada di pasaran sebelumnya dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
"Sejak publikasi artikel di pertengahan 90-an, mengaitkan pemakaian bra ketat dan peningkatan risiko terkena kanker payudara, banyak mitos yang beredar mengenai penggunaan bra dan risiko kanker payudara," kata Dr Anagha Zope, Konsultan Senior dan Program dikutip dari laman Times Of India.
BACA JUGA:Kolaborasi Cegah Kanker Payudara: Charm, YKPI dan Kemenkes Luncurkan ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’
Membantah rumor tersebut, Dr Zope mengatakan baik jenis maupun ketatnya pakaian dalam tidak memiliki hubungan dengan risiko terkena kanker payudara dan menambahkan bahwa kanker payudara adalah penyakit.
Dengan etiologi multifaktorial, dan ditandai dengan perubahan molekuler atau genetik pada sel payudara yang mengarah pada pembentukan kanker.
"Bra berkawat tidak akan memberi Anda kanker payudara" ujar dr Zope.
Selain itu dr Tanaya yang berbagi postingan informatif di media sosial melalui akun Instagram @dr_cutus.
BACA JUGA:Wanita Ini Kecewa Usai Pihak Restoran Minta Payudaranya Ditutup dengan Syal, Dianggap Terlalu Seksi
"Mengenakan bra di malam hari atau bra berkawat tidak terkait dengan kanker payudara. Mereka baik-baik saja dan sehat untuk dipakai jika Anda suka memakai bra. kamu tidak harus memakainya—Terserah!"
Berkali-kali kabel bra underwired keluar dari casing dan ini tidak boleh diabaikan dan bra harus diganti.
Selain itu, memakai bra yang tidak pas dapat menyebabkan nyeri, kompresi, dan mati rasa.
"Tekanan dan ketidaknyamanan dari bra yang tidak pas adalah mungkin, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka terhubung dengan masalah kesehatan. Karena pilihan pakaian orang tidak mempengaruhi kesehatan atau kesejahteraan mereka, orang harus merasa bebas untuk mengekspresikan diri mereka melalui pilihan pakaian mereka,” kata Dr Sandip Bipte, Konsultan, Bedah Onkoplastik Payudara, Pusat Kanker Apollo, Navi Mumbai.