Kelangsungan Hidup Pasien Kanker Payudara Dapat Meningkat dengan Cara Ini, Begini Hasil Penelitiannya

JAKARTA, DISWAY.ID - Tingkat kelangsungan hidup pasien kanker payudara secara global dapat meningkat dengan intervensi atau campur tangan berbiaya rendah kurang dari 1,3 dolar AS atau sekitar Rp 19 ribu.

Menurut studi uji klinis yang dirilis oleh Tata Memorial Center yang dikelola pemerintah India hal itu bisa terwujud secara nyata pada Senin, 12 September 2022.

Suntikan yang telah umum digunakan sebagai agen anestesi lokal, 0,5 persen lidokain, di sekitar tumor di meja operasi sesaat sebelum operasi tidak memerlukan keahlian tambahan dan tidak mahal.

BACA JUGA:Real Madrid Siap Jual Eden Hazard di Januari 2023

BACA JUGA:Jokowi Buru Hacker Bjorka Dengan Bentuk Timsus Lintas Lembaga

Selain itu dapat menyelamatkan hingga 100 ribu nyawa setiap tahun secara global.

Temuan ini dipresentasikan pada Kongres Masyarakat Eropa untuk Onkologi Medis yang sedang berlangsung di Paris, Perancis bersama dengan konferensi pers simultan yang diadakan di Mumbai untuk mengumumkan hasil uji coba.

"Ini adalah studi pertama dari jenisnya secara global yang telah menunjukkan manfaat yang cukup besar dengan intervensi tunggal sebelum operasi," demikian pernyataan Tata Memorial Center mengutip direkturnya, Rajendra Badwe dikutip dari laman english.news.

"Bagi para ilmuwan, ini membuka jendela intervensi peri-operatif untuk memodulasi lingkungan kanker sedemikian rupa untuk mencegahnya merusak. reaksi terhadap tindakan operasi (pengamatan)," tambah pernyataan itu.

BACA JUGA:Francesco Totti Sempat Depresi Pergoki Mantan Istrinya Selingkuh: Saya Melihat...

BACA JUGA:Mengerikan! Siswi SMA Dimutilasi Pacar Gegara Cemburu Status IG Ada Cowok Lain, Ditemukan di Sungai

Perawatan perioperatif atau kedokteran adalah praktik perawatan medis pasien yang berpusat pada pasien, multidisiplin, dan terintegrasi dari saat kontemplasi operasi sampai pemulihan penuh.

Penelitian dilakukan oleh para peneliti di 11 pusat perawatan kanker di India yang melibatkan 1.600 wanita dengan kanker payudara dini selama periode 11 tahun antara 2011 dan 2022.

Sumber: