JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menegaskan bakal mengejar pohak yang melakukan praktik korupsi dan manipulasi di kalangan komunitas pertahanan dan kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Prabowo Subianto tak ingin lagi melihat adanya praktik mark up atau mencuri uang rakyat dengan melanggar pemeliharaan alutsista.
Jika ada tindakan seperti itu, maka Prabowo menganggap sudah menjadi suatu hal pengkhianatan besar terhadap negara.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Prediksi Prabowo Subianto Bisa Jadi Presiden di 2024, Ini Alasannya
BACA JUGA:Pesan Prabowo Subianto ke Seluruh Kader Gerindra: Biar Allah yang Membalas Kebaikan Kita
Prabowo Subianto mengatakan hal tersebut saat berpidato di Seminar Nasional bertajuk 'Tantangan TNI AU Dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan'.
Ia menghadiri seminar yang berlokasi di Puri Ardya Garini Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta pada Selasa, 8 November 2022.
"Tidak boleh ada lagi manipulasi permainan suku cadang, tidak boleh ada lagi mark up-mark up," tandas Prabowo.
"Kalau ada di zaman saya Menteri Pertahanan, saya akan mengejar sampai di mana," tuturnya menambahkan.
BACA JUGA:Viral Video Diduga Tentara Beri 'Tendangan Kungfu' ke Suporter, Publik 'Senggol' Prabowo Subianto
BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Ahmad Riza Patria Mau Fokus Menangkan Prabowo Subianto
Tak hanya itu saja, Prabowo Subianto juga mengimbau agar pihak-pihak yang bekerja di industri pertahanan untuk bekerja sebaik mungkin.
Terlebih pekerjaan yang mereka emban disebut sebagai suatu hal yang sangat penting dan suci bagi keutuhan bangsa dan negara.
"Kalau direksi BUMN Industri Pertahanan yang masih melakukan tindakan-tindakan yang tidak benar, saya kira saudara-saudara akan kita kejar sampai di mana Ini peringatan dari saya, tapi ini harapan dari saya," pungkasnya.
"Ingat negara kita butuh pertahanan kuat untuk menjaga kedaulatan bangsa kita," tambah Prabowo.