Cak Imin Bersyukur PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah: Presiden Prabowo Selalu Berpihak Pada Rakyat!
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, mengapresiasi Presiden Prabowo yang menegaskan pengenaan PPN 12 Persen hanya untuk barang mewah-Dok. PKB-
JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo menetapkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 Persen hanya berlaku untuk barang mewah per 1 Januari 2025.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, menyatakan keputusan ini diambil karena Presiden Prabowo selalu berpihak kepada rakyat.
"Tarif PPN 12 Persen hanya berlaku untuk PPN Barang Mewah (PPnBM). Di luar itu, PPN tetap 11 Persen. Kebutuhan pokok masyarakat luas seperti beras, daging, telur, sayur, susu serta jasa lain seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi tetap dibebaskan dari PPN. Ini bentuk keberpihakan Presiden Prabowo kepada rakyat," ucap Muhaimin dalam keterangannya, Selasa 31 Desember 2024.
"PKB berterima kasih atas komitmen Presiden Prabowo untuk mensejahterakan bangsa, melalui sistem perpajakan yang adil sehingga mendorong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi untuk pemberdayaan masyarakat," dirinya menambahkan.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat ini meyakini langkah ini dapat mewujudkan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo, yakni pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
BACA JUGA:Begini Komentar Ahok Soal PPN 12 Persen, Barang Mewah atau Semua Kena?
BACA JUGA:Cak Imin Pastikan Tak Ada Bansos Khusus Imbas Kenaikan PPN 12 Persen
Ditambah dengan Paket Stimulus senilai RP38,6T yang tetap diberlakukan, Muhaimin optimistis target pemerintah mencapai kemiskinan ekstrem 0 Persen pada 2026 dan mengurangi angka kemiskinan nasional hingga 5 Persen dapat tercapai.
"Tantangan ekonomi global akan semakin sulit di 2025. Di sini, pemerintah hadir untuk mengurangi beban masyarakat dengan Paket Stimulus, seperti pembebasan PPH bagi UMKM beromset kurang dari Rp500 juta, insentif PPH21 bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp10 juta per bulan, bantuan beras 10kg per bulan unuk 16 juta penerima bantuan, dan lain-lain. Ini pasti akan meringankan beban masyarakat sekaligus mempercepat pengentasan kemiskinan," tegas Muhaimin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: