JAKARTA, DISWAY.ID-Habib Rizieq Shihab (HRS) atau yang terkenal sebagai Imam Besar FPI turut mengikuti perkembangan kasus Ferdy Sambo.
Dalam hal ini Habib Rizieq memperhatikan salah satu saksi yakni AKBP Ari Cahya atau Acay, salah satu saksi yang disebut sempat dihubungi terdakwa untuk mengamankan CCTV di rumah Sambo.
Acay disebut-sebut adalah orang yang sama mengamankan CCTV dalam kasus KM 50.
Hari ini beredar video di sosial media Habib Rizieq meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk kembali membuka kasus KM 50 dengan novum baru. Menurut HRS, novum baru banyak ditemukan terkait KM 50.
BACA JUGA:Habib Bahar bin Smith Bebas Murni Temui HRS Langsung Bahas KM 50
BACA JUGA:AKBP Acay 'Tim CCTV KM 50' Bersaksi Soal Instruksi Ferdy Sambo Lewat Hendra Kurniawan
Sebagaimana pernyataan Kapolri Listyo Sigit di depan Anggota Komisi III DPR RI bahwa, dia akan membuka kembali kasus KM 50 apabila ada novum baru.
"Dan sekarang novum barunya sangat banyak pak, salah satunya adalah tolong dicarikan dimana cctv KM 50. Karena yang menyitanya adalah orang bapak. Yang menyitanya adalah polisi," kata HRS dalam video yang beredar di sosial media, Selasa 8 November 2022.
Dengan berapi-api HRS meminta Kapolri agar mencari, menggali kembali CCTV tragedi KM 50.
"Kami minta kepada Kapolri pernyataan kepada jaksa penuntut umum Sambo itu dijadikan sebagai masukan. Sebagai modal. Digali terus!, periksa itu semua geng km 50 cari itu CCTV ada dimana!, karena sisi tersebut akan mengungkap, bahwa laskar masih hidup di KM 50, akan mengungkap bahwa mobil polisi yang hadir di KM 50 tidak ada satupun yang luka ataupun tergores, CCTV itu kunci, tolong dicari pak, tolong dicari,selidiki pak, CCTV dimana," tegas HRS.
Dengan membuka kembali kasus KM 50 kata HRS, adalah bukti bahwa masih banyak polisi yang baik.
"Agar kami tidak suudzon (prasangka buruk,red) terhadap polisi, karena masih banyak polisi yang baik pak, masih banyak jenderal yang baik pak. Jangan sampai kami curiga kepada semua polisi," lanjut HRS.
Menurut HRS, CCTV yang harus dicari yakni di sepanjang tol Jakarta Cikampek utamanya arah Karawang Timur dan CCTV di Novotel Hotel.
HRS yakin bahwasanya, 6 laskar FPI yang tewas bukan karena melawan aparat melainkan sengaja diikuti. ditangkap dan ditembak hingga tewas.