Hal tersebut terungkap berdasarkan BAP sekretaris Basuki, yakni Kumala Dewi Sumartono karena ia rutin mencatat di buku itu.
Kini kasus buku merah tersebut senyap, namun masih banyak yang mengkaitkan dengan kasus penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan.
Pasalnya perusakan buku merah dilakukan beberapa hari kemudian usai Novel Baswedan dan Tito Karnavian bertemu.
Kini kasus penyiraman air keras Novel Baswedan menyisakan kejanggalan.
BACA JUGA:Toprak Razgatlioglu Juara Race 1 WSBK Mandalika, Tunda Perayaan Alvaro Bautista Raih Juara Dunia
Menyikapi hal ini, politisi PSI, Rian Ernest ikut menyoroti kejanggalan yang terjadi dalam kasus Novel.
Menurutnya, jaksa tidak menyingung soal cacatnya mata kiri Novel saat memberatkan terdakwa.
Kemudian, jaksa juga menyebut terdakwa tidak sengaja.
"Hal yang menjadi dasar tuntutan, jaksa menyebut terdakwa tidak sengaja menyiram air keras ke mata Novel," kata Rian, cuitnya di akun Twitter pribadinya, Selasa 16 Juni 2020 lalu.
Hasilnya, tuntutan jaksa hanya setahun saja untuk terdakwa.
Tito Karnavian terseret isu perang bintang
Tito Karnavian baru-baru ini juga terseret isu perang bintang di tubuh Polri.
Mantan Kapolri itu disebut-sebut menjadi biang kerusakan sistem di Polri.
Hal ini diungkapkan oleh, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa
Bahkan Desmond juga ikut menyeret mantan Kapolri lainnya, Idham Azis.