JAKARTA, DISWAY.ID - Isi buku merah yang tarik Mendagri Tito Karnavian kini mulai bergema lagi.
Skandal soal buku merah itu kembali mencuat di tengah isu panas adanya perang bintang di tubuh Polri.
Diduga ada kaitan buku merah yang menyeret nama Tito Karnavian dengan kasus penyerangan mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Isi buku merah itu sangat penting karena berisi pulihan transaksi aliran dana,
Buku merah itu menjadi alat bukti dalam uji materi undang-undang peternakan dan kesehatan hewan yang pernah di tangani oleh KPK.
BACA JUGA:Jadwal Hari Ketiga Energen Champion SAC Indonesia - North Sumatera Qualifiers
Namun buku merah itu dirusak oleh sosok diduga dari 2 orang penyidik KPK yang berasal dari Polri.
Bahkan rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik perusakan barang bukti buku merah sempat beredar.
Usut punya usut, buku merah itu mencatat cukup aliran dana yang diduga masuk ke kantong Tito Karnavian yang saat itu sedang menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
BACA JUGA:Negara ASEAN Dukung Timor Leste jadi Anggota Baru
Uang tersebut diduga mengalir ke Tito Karnavian dari Basuki Hariman.
Basuki Hariman adalah pemilik perusahaan CV Sumber Laut Perkasa.
Basuki juga adalah narapidana kasus suap impor daging, yang kala itu menyeret hakim Mahkamah Konsitusi (MK) Patrialis Akbar.
Jumlah uang yang masuk dididuga tak main-main, mencapai Rp 8,1 miliar.
BACA JUGA:Ini Alasan Pengemudi Tutup Pelat Pakai Lakban Hitam