BACA JUGA:AHM Ikut Turing dan Pameran Kendaraan Listrik G20
"Untuk mengolahnya, kita bisa makan langsung atau diberi bumbu tambahan. Semua tergantung selera masing-masing.
Namun, yang terpenting, rajungan versi ready to eat ini tentu juga sama-sama memiliki kandungan gizi dan protein terbaik, seperti rajungan pada umumnya," kata Djong Niti Sastro, Head of Commercial Aruna.
BACA JUGA:ICW Nilai Jokowi Diam Soal Isu Konflik Kepentingan di Kabinetnya
BACA JUGA:Pemesanan Tiket Melonjak, KAI Imbau Penumpang Lengkapi Syarat Perjalanan
Kurt, salah seorang pembeli retailer dari wilayah Timur Tengah yang mampir, mengungkapkan dirinya baru melihat ada daging rajungan yang diolah dan dikemas di dalam kaleng.
"Baru kali ini saya melihat ada daging rajungan yang diolah dan dikemas di dalam kaleng. Semoga produk unik Indonesia yang sepeti ini bisa segera diluncurkan di Timur Tengah dan negara-negara lainnya, tentu saja," ungkapnya.
Selain rajungan kaleng bermerek BOON, ada beberapa komoditas unggulan lainnya yang dipamerkan oleh Aruna dalam acara SIAL Interfood kali ini, yakni rajungan utuh, ikan kakap merah, salmon dan tuna.