Kebutuhan akan uang berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lain.
Ada yang butuh uang untuk membiayai keluarga, tempat tinggal bahkan kebutuhan akan obat-obatan terlarang.
Prostitusi mereka anggap sebagai jalan pintas paling mudah untuk mendapatkan uang.
BACA JUGA:Polres Jaksel Bongkar Prostitusi Online di Hotel Kawasan Pasar Minggu, Pelaku Anak di Bawah Umur
Meski begitu, menurut Jackson, profesi ini punya resiko besar di baliknya seperti terkena penyakit.
Buku Breaking Down the Barriers: A Study of How Women Exit Prostitution menunjukkan hasil riset bahwa 39% orang yang terjun ke dunia prostitusi tidak memiliki riwayat pendidikan formal.
Rendahnya pendidikan membuat orang-orang rentan menjadi target mucikari yang ingin memanfaatkan kelemahan demi mendapatkan keuntungan.
Buku yang sama memaparkan hasil riset bahwa 72% orang yang masuk ke dunia prostitusi pernah mengalami abuse secara verbal, psikis maupun fisik ketika berusia anak-anak.
BACA JUGA:Awal Kejadian Truk Tangki Pertamina Tabrak Klinik dan Apotek di Tasikmalaya
Pengalaman yang buruk itu turut memacu seseorang untuk merasa diabaikan atau tidak cukup penting hidupnya sehingga tidak memiliki banyak pertimbangan sebelum memutuskan terjun ke dunia prostitusi.*