JAKARTA, DISWAY.ID – Hujan dalam intensitas sedang mengguyur Jakarta sejak dini hari pada pukul 02.00 WIB, yang mengakibatkan beberapa daerah di Jakarta terdampak genangan air.
Menurut Syahrul selaku Tim UPK Badan Air yang bertugas di Pintu air Manggarai mengatakan, hujan yang mengguyur Jakarta pada, Kamis 17 November 2022 tidak menyebabkan Pintu Air Manggarai menjadi siaga.
Pintu air Manggarai saat terpantau normal dengan ketinggian air mencapai 660 Cm.
“Status ketinggian air Normal yaitu diangka 660 Cm pada pukul 13.00 WIB,” ujar Syahrul Kepada Disway.id pada, Kamis 17 November 2022 di Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Wow! Anggaran Pembangunan Trotoar di DKI Jakarta Tembus Rp 171 Miliar
Dia mengatakan, tidak ada tumpukan sampah yang terjadi di pintu air Manggarai yang terletak di Jakarta Pusat tersebut, untuk tumpukan sampah di dominasi oleh sampah plastik.
“Kalau untuk tumpukan sampah tidak terlalu banyak, yaitu hanya 12 Meter kubik, dan sampah didominasi oleh plastik,” kata Syahrul.
Untuk tim UPK Badan Air selalu siaga menghadapi banjir dan siaga untuk mengantisipasi tumpukan sampah yang terjadi di Pintu Air Manggarai itu sendiri.
“Tim UPK Badan air juga selalu siaga untuk mengantisipasi sampah yang masuk di Pintu Air Manggarai dan selalu kami bersihkan sebelum sampah itu menumpuk,” ucapnya.
UPK Badan Air Khususnya di pintu air Manggarai menyiagakan 3 unit alat berat, 2 truk dan 10 Personil.
“Kita di sini menyiagakan alat berat sebanyak 3 unit, 2 unit truk dan 10 petugas personil UPK Badan Air yang selalu siaga,” kata Syahrul.
BACA JUGA:Siasat Urip Saputra Pura-pura Mati Suri di Bogor, Pemicunya Dikejar Utang?
Syahrul menghimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di bantaran kali atau sungai Ciliwung harap selalu waspada pada saat musim pengujan.
“Himbauan untuk masyarakat yang berada di bantaran kali Ciliwung khususnya harap tetap waspada pada saat musim penghujan saat ini,” Ujarnya.
Dia juga berharap kepada masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang sudah disiapkan, dan tidak membuang sampah di bantaran sungai.