2. Beri pemahaman bahwa memiliki rasa stress, khawatir, dan sedih bukanlah hal yang aneh
3. Membicarakan permasalahan dapat membuat perasaan menjadi lebih jelas
4. Jika remaja enggan berbicara, berikan saran siapa yang dapat diajak berbicara mengenai permasalahannya
5. Beritahu apabila berbicara dengan dokter umum atau professional kesehatan lainnya bersifat rahasia.
6. Yakinkan remaja bahwa mereka tidak sendirian.
BACA JUGA:Potensi Banjir Mengintai, Berikut Langkah-langkah untuk Meminimalkan Kerugian
BACA JUGA:Melihat Pasar Mampang Prapatan yang Terabaikan
Mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental remaja juga harus diimbangi dengan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan mentalnya.
Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal termasuk faktor biologis dan psikis, yaitu otak, kondisi ibu selama kehamilan, endoktrin, sensori, dan juga genetik.
Sementara faktor psikis yaitu pengalaman awal kehidupan, proses pembelajaran, dan juga kebutuhan anak.
BACA JUGA:Dianggap Cuekin Ronaldo Saat Ajak Salaman, Bruno Fernandes Akhirnya Buka Suara
BACA JUGA:Mudah, Begini Cara Kirim Pesan WhatsApp ke Nomor Sendiri, Sudah Tahu Belum?
Sedangkan faktor eksternalnya adalah stratifikasi sosial, interaksi sosial, keluarga, dan juga sekolah.
Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh paling besar dan memungkinkan terhadap kondisi kesehatan mental remaja.
CIRI-CIRI GANGGUAN MENTAL PADA REMAJA
1. Mengalami halusinasi.