Rusia Resmi Hadapi Resesi, PDB Rusia Terjun Bebas ke Angka 4,5 Persen

Kamis 17-11-2022,19:31 WIB
Reporter : Ervin Yudistira
Editor : Dimas

JAKARTA, DISWAY.ID-- Mengalami penurunan hingga 4 persen Produksi Domestik Bruto (PDB) pada kuartal ketiga 2022, membuat Rusia resmi masuk ke dalam lingkaran resesi.

Informasi ini berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh badan statistik nasional, Rosstat pada Rabu 16 November 2022, sebagaimana dilansir Disway.id dari The Moscow Times, Kamis 17 November 2022.

Resesi sendiri secara umum dapat diartikan dengan melemahnya ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun.

BACA JUGA:Deklarasi G20 Bali: Alot Sikapi Perang Rusia - Ukraina, Pandemic Fund Terbentuk

BACA JUGA:Presiden FIFA Berharap Piala Dunia 2022 Qatar Bisa Hentikan Sejenak Konflik Rusia dan Ukraina

Penurunan PDB ini serupa dengan kontraksi 4 persen yang terjadi pada kuartal kedua, akibat sanksi Barat mengahantam ekonomi Rusia, menyusul serangan Moskow terhadap Ukraina.

Sehingga saat ini Rusia telah memenuhi definisi teknis resesi dengan penurunan yang berlansung selama dua kuartal berturut-turut.

Meskipun begitu penurunan PDB sebesar 4 persen anatara Juli hingga September lebih sedikit dibandingkan perkiraan para analisis yaitu sebesar 4.5 persen.

Kontraksi tersebut dikarenakan penurunan perdagangan grosir sebesar 22,6 persen dan dalam perdagangan ritel mengalami penurunan sebesar 9,1 persen.

BACA JUGA:Rusia Dituduh Dalang di Balik Mendaratnya Rudal di Polandia, Sergey Shoygu: Ini Provokasi!

BACA JUGA:Joe Biden Tak Yakin Rudal Milik Rusia Hantam Polandia: Ada Informasi Awal yang Membantahnya

Sisi baiknya, konstruksi Rusia naik sebesar 6,7 persen dan pertanian mencapai 6,2 persen.

Tingkat pengangguran di Rusia mencapai 3,9 persen pada September lalu, sebagaimana yang Rosstat catat.

Bukan hanya bank sentral Rusia yang memperkirakan PDB akan berkontraksi sebesar 3,5 persen di tahun ini pada 8 November lalu.

IMF dan Bank Dunia juga masing-masing telah memperkirakan PDB Rusia akan mengalami penurunan sebesar 3,4 persen dan 4,5 persen.

Kategori :