JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah dan dirinya sendiri tidak akan marah apabila ada pihak yang memberikan kritikan.
Jika ada dari pihak mahasiswa yang ingin menyampaikan kritikan, tetap diperbolehkan Moeldoko.
Apalagi ia menilai kalau pemerintah akan dengan terbuk menerima kritikan yang masuk, tak hanya dari mahasiswa saja tetapi dari semua kalangan.
BACA JUGA:Tenang Semuanya, Moeldoko: Penyandang Disabilitas Tidak Akan Pernah Ditinggalkan Oleh Negara!
BACA JUGA:Anies Baswedan hingga Kepala Staf Istana Kepresidenan Moeldoko Ikut Menyalati Jenazah Azyumardi Azra
Hal tersebut disampaikan Moeldoko ketika menerima audiensi Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada Jumat, 18 November 2022.
"Saya tidak pernah pusing kalau kalian mengkritik saya atau pemerintah," ucap Moeldoko, dikutip dari siaran pers.
"Saya tidak peduli tentang siapa yang menyampaikan kritik, saya tidak akan marah," tuturnya menambahkan.
bagi Moeldoko, dengan adanya kritikan dari aytau komunikasi dari para mahasiswa dengan pejabat istana sudah masuk ke dalam bagian proses pembentukan kepemimpinan.
BACA JUGA:Moeldoko Peringati Keras Hacker Bjorka, Pesannya Tak Main-main
BACA JUGA:Mobil Dinas Pakai Kendaraan Listrik, Moeldoko: Untuk Wujudkan Desain Besar Transisi Energi
Akan tetapi Moeldoko menegaskan kalau kritikan yang disampaikan juga harus memiliki tema yang jelas agar pemerintah bisa menindaklanjutinya.
"Yang penting, tema dari kritik yang disampaikan jelas, supaya kita bisa tindaklanjuti," tandasnya.
"Sebagai seorang pelayan yang baik, sudah menjadi tugas kita untuk selalu mendengarkan kritik," sambung Moeldoko.
Bukan hanya itu saja, Moeldoko berpesan agar mahasiswa tidak terlibat dalam politik identitas, polarisasi politik, dan adu domba pada Pemilu 2024.