JAKARTA, DISWAY.ID - Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kasur membutuhkan waktu yang singkat untuk menjadi sumber patogen, bahkan saat ditutup dengan sprei.
Menurut para ahli, jika kita jarang mencuci sprei dapat menyebabkan beberapa kondisi mematikan.
Meskipun sprei jarang menimbulkan pertanyaan tentang kebersihan seseorang, hal itu juga dapat membahayakan kesehatan.
Dilansir dari laman Daily Express, ada beberapa penelitian mengaitkan tempat tidur yang kotor dengan perkembangan penyakit parah seperti pneumonia, radang usus buntu, dan gonore.
Menurut pakar tidur di Bed Kingdom, tubuh mengeluarkan cairan dan minyak setiap malam saat tidur, bersama dengan ribuan sel kulit mati.
Ini menarik tungau debu yang mengeluarkan kotoran yang terkait dengan alergi, asma, rinitis, dan eksim.
Inilah sebabnya mengapa beberapa faktor kesehatan memerlukan lebih sering mencuci seprai, seperti asma atau sakit.
BACA JUGA:Hotman Paris Bongkar Kejanggalan Kasus Teddy Minahasa: ‘Barang Buktinya Beda’
BACA JUGA:Cerita Edwin Van Der Sar Tolak Tawaran Arsenal untuk Lisandro Martinez: 'Kalau MU Baru Boleh!'
"Mengganti seprai setiap hari dianjurkan bagi orang yang sakit,” jelas Bed Kingdom.
Ia menambahkan bahwa kotoran dan mayat tungau debu dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah pada beberapa orang.
"Gejala mungkin termasuk batuk, bersin, ruam kulit, mata gatal dan hidung meler. Tungau debu juga merupakan pemicu yang sangat umum bagi penderita asma. Oleh karena itu bermanfaat untuk kenyamanan dan kesehatan Anda jika sprei dicuci lebih sering," lanjutnya.
Dokter kulit leveland Clinic Alok Via menjelaskan bahwa organisme bakteri dalam tubuh kita lebih banyak daripada sel kita sendiri.