Langkah ini kemudian diikuti oleh beberapa timnas lain seperti Denmark dan Jerman.
Minggu, 20 November 2022 lalu, FIFA menyatakan akan memberi sanksi tegas pada kapten yang mengenakan ban kapten pelangi bertuliskan OneLove.
BACA JUGA:Mirisnya Dampak Gempa Cianjur, Video Pasien RS Tergeletak saat Dievakuasi Beredar!
Sanksi itu berupa diberikannya kartu kuning sebelum peluit dibunyikan.
FIFA sendiri sudah memberi peringatan agar tim-tim yang berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar untuk lebih fokus pada pertandingan daripada unsur-unsur politis.
Regulasi FIFA yang dapat dijadikan dasar hukum untuk memberi sanksi pada tim yang mengenakan ban kapten pelangi adalah peralatan tim yang dipakai tidak boleh menggunakan unsur politik, agama, slogan personal, pernyataan dan gambar.
BACA JUGA:Terungkap, Pura-pura Tanya Alamat Jadi Modus Pelaku Pelecehan Siswi SD di Cipete
BACA JUGA:Piala Dunia 2022 Dimulai, Harga Makanan Mahal Jadi Sorotan, Kok Bentuknya Gitu?
Di antara banyaknya kapten timnas yang akan mendukung kampanye LGBT, ada juga yang memilih untuk bersikap netral.
Kapten timnas Perancis, Hugo Lloris menyatakan akan menghormati kebijakan Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar untuk tidak mengenakan ban kapten pelangi.
Menurutnya penting untuk menunjukkan pesan menghormati kultur sebuah negara pada dunia.