JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi 325 titik pengungsian di Kabupaten Cianjur.
Dari 325 titik pengungsian, ada 183 titik pengungsian yang terpusat dengan daya tampung di atas 25 orang per titik.
“Jadi semuanya, seluruh Kabupaten Cianjur ini ada 325 titik pengungsian, banya sekali ya dan 183 itu yang terpusat, disini adalah kekuatan mengungsi di atas 25 orang,” ujar Suharyanto saat konferensi pers secara daring, Minggu 27 November 2022.
BACA JUGA:Update Gempa Cianjur: BNPB Temukan 3 Korban Hilang, Total 321 Orang Meninggal
Selain itu, Suharyanto juga mengatakan bahwa ada 142 titik pengungsian mandiri yang ditemukan oleh pihak Satuan Tugas (Satgas) Gabungan dengan daya tampung di bawah 25 orang.
Adapun pengungsian mandiri ini merupakan lokasi penampungan yang dibangun sendiri oleh warga dan didirikan di sekitar rumahnya masing-masing.
“Ada 142 titik pengungsian mandiri, artinya masyarakat yang mendirikan tempat-tempat pengungsian di sekitar rumahnya masing-masing dengan kekuatan di bawah 25 orang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Suharyanto menyebutkan per hari ini, yaitu Minggu, 27 November 2022, BNPB mendata ada 73.874 jiwa yang mengungsi, dengan rincian sebagai berikut:
BACA JUGA:Kemenag Rilis Pusaka Super Apps, Fungsinya Dijelaskan Gus Yaqut
Pengungsi laki-laki : 33.713 orang
Pengungsi perempuan : 40.161 orang
Penyandang disabilitas : 92 orang
Ibu hamil : 1.207 orang
Lansia : 4.240 orang
Diberitakan sebelumnya, BNPB melaporkan bahwa pihaknya kembali menemukan tiga orang korban bencana gempa bumi yang melanda kabupaten Cianjur pada minggu lalu, 21 November 2022.