INGAT! Jangan Asal Potong Gaji, Ini 5 Dampak Buruknya Terhadap Moral dan Produktivitas Karyawan

Selasa 29-11-2022,11:00 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketika pemberi kerja fokus pada pemotongan gaji, maka akan berdampak pada menimbulkan konflik dengan karyawan mereka.

Hal tersebut bisa menjadi masalah besar, yang menyebabkan penurunan moral dan produktivitas para karyawannya sendiri.

Dalam hal pemotongan biaya, pemberi kerja biasanya berfokus pada cara mengurangi pengeluaran untuk gaji dan tunjangan karyawan.

BACA JUGA:Daftar Kenaikan UMP 2023 Pulau Jawa: Jakarta Paling Atas, Jabar dan Yogyakarta Urutan Berapa?

Namun, hal ini justru sering dapat menyebabkan konflik antara majikan dan karyawan.

Karyawan mungkin merasa bahwa gaji dan tunjangan mereka dikurangi secara tidak adil, sementara pemberi kerja mungkin merasa bahwa mereka perlu memangkas biaya agar keuangan perusahaan tetap stabil.

Konflik ini seringkali dapat menyebabkan tindakan hukum dan publisitas yang merugikan bagi perusahaan.

Untuk menghindari konflik ini, pemberi kerja harus fokus pada cara untuk memangkas biaya yang tidak akan memengaruhi gaji dan tunjangan karyawan.

BACA JUGA:Tak Sampai 10 persen, Ini Daftar Kenaikan UMP di 11 Provinsi, Jakarta Kok Cuma Segini?

Salah satunya dengan mengurangi jumlah pegawai. Cara lain untuk mengurangi biaya adalah dengan mengurangi jumlah jam kerja karyawan.

Pengusaha juga harus fokus pada cara meminimalkan biaya keseluruhan dan memaksimalkan manfaat seperti mengurangi jumlah hari libur berbayar atau dengan meningkatkan jumlah iuran karyawan ke asuransi kesehatan.

Dengan adanya pemotongan gaji karyawan, maka akan ada beberapa dampak buruk yang bisa dirasakan.

Dilansir dari laman original.newsbreak, berikut 5 efek negatif potong gaji terhadap moral dan produktivitas karyawan

BACA JUGA:Kumpulkan Donasi Bagi Korban Gempa Cianjur Dompet Dhuafa Gelar Sound of Humanity

1.) Pemotongan gaji dapat menyebabkan konflik karyawan.

Kategori :