"Karena pembangkit ini sifatnya sinkron atau paralel dengan jaringan PLN 20Kv dari GI," tutur Said.
Said menambahkan, Pipa yang bocor tersebut mengakibatkan semburan air dan kemudian merusak Power House PLTMH Cirompang dan lokasi di sekitaran pipa.
Saat kejadian, kondisi masyarakat sekitar dipastikan aman dari peristiwa tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Bungbulang Iptu Usep menyebutkan, dari hasil penyelidikan sementara diketahui kebocoran pipa tersebut karena berada di kawasan tanah labil.
BACA JUGA:7 Fakta Keluarga yang Tewas Diracun Anak Kedua di Mertoyudan
BACA JUGA:Ferdy Sambo Sempat Nangis, Ungkap ke Bharada E: Yosua Sudah Melecehkan Ibu
Selain itu kebocoran pipa disebabkan oleh pergeseran tanah, sehingga pipa tertekan mengakibatkan pipa bocor.
Iptu Usep belum bisa menyebutkan nilai kerugian yang pasti muncul akibat kebocoran pipa tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan di lapangan diperkirakan kerugian mencapai Rp 2 miliar.
"Perlengkapan Power House PLTMH Cirompang rusak berat, seluruh kerugian belum terdeteksi, diperkirakan Rp 2 miliar," jelas Iptu Usep.
BACA JUGA:3 Ditemukan, Polri Terus Cari Satu Kru Helikopter yang Jatuh di Bangka BelitungBACA JUGA:Bayern Munchen Ngaku Nggak Cocok Sama Ronaldo, Oliver Khan: Nggak Perlu Didebatkan
Iptu Usep menambahkan, menurut keterangan saksi, jebolnya pipa air tersebut diduga terjadi karena pergerakan tanah.
"Berdasarkan informasi yang kamu terima, pipa tersebut berada di tanah yang labil, jadi kejadiannya diduga akibat pergerakan tanah.Karena sempat beredar informasi jika aliran listrik di daerah selatan Garut mati. Kami pastikan itu tidak benar," terangnya.
Akibat kejadian tersebut, atap baja sebuah power house yang ada di lokasi porak-poranda.
BACA JUGA:Ini Tampang Pembunuh Keluarga di Magelang, Ternyata Seorang Pengangguran dan Tukang Bohong
BACA JUGA:5 Kreasi Kue Kering Cokelat Sederhana untuk Natal, Mudah Dicoba!
Kendati demikian, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian pipa air PLTMH Cirompang di Bungbulang Garut jebol tersebut.