Ini Tampang Pembunuh Keluarga di Magelang, Ternyata Seorang Pengangguran dan Tukang Bohong

Ini Tampang Pembunuh Keluarga di Magelang, Ternyata Seorang Pengangguran dan Tukang Bohong

tersangka pembunuhan keluarga di Magelang-Screenshoot/Twitter/@McDonal91826219 -

MAGELANG, DISWAY.ID-- Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap DD (22) pelaku pembunuhan sekeluarga di Mertoyudan, Magelang, diketahui pelaku merupakan pengangguran

Bukan hanya itu saja, ternyata pelaku juga dikenal suka berbohong kepada siapa pun.

BACA JUGA:5 Kreasi Kue Kering Cokelat Sederhana untuk Natal, Mudah Dicoba!

BACA JUGA:Sembuh Lebih Cepat, Karim Benzema Berpeluang Bela Prancis di Piala Dunia 2022?

Hal ini diungkapkan oleh Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun membenarkan perihal pelaku penganguran.

"Iya (pengangguran). Pelaku ini memang tidak memiliki pekerjaan," ujar AKBP Zakun dalam keterangannya di Mapolres Malang, Rabu 29 November 2022.

AKBP Zakun mengatakan pelaku juga sering berbohong saat menjalani pemeriksaan, salah satunya soal pekerjaan.

BACA JUGA:Sungguh Teganya! Mencampurkan Sianida di Es Dawet Jadi Motif Pembunuhan 1 Keluarga di Magelang

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Semakin Dekat Gabung Klub Arab, Gajinya Rp 3,2 Triliun Per Tahun!

"Karena sempat menyampaikan yang bersangkutan memiliki pekerjaan di salah satu perusahaan milik negara di tahun 2018-2021. Namun setelah kita lakukan cross check kepada perusahaan tersebut, ternyata tidak ada data yang bersangkutan bekerja di sana. Sepertinya demikian, yang bersangkutan memberikan keterangan palsu atau bohong," jelasnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh paman tersangka yang juga kakak korban Heri Riyani, Sukoco (65) yang menjelaskan keponakannya DD itu sering berbohong.

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Semakin Dekat Gabung Klub Arab, Gajinya Rp 3,2 Triliun Per Tahun!

BACA JUGA:Manchester United Incar Bintang Argentina, Harus Rogoh Kocek Sebesar 103 Juta Poundsterling Dulu, Bos!

"Kalau ngakunya di PT KAI, tapi kenyataannya sendiri saya tidak tahu. Karena saya tidak pernah berkomunikasi dengan pelaku. SK-nya juga tidak ada, Kalau ngomong sering bohong,” jelas Sukoco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: