JAKARTA.DISWAY.ID - Bagaimana sebenarnya sejarah Virus HIV dan kemudian diperingati sebagai hari AIDS sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 1 Desember?
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus atau lebih dikenal dengan sebutan HIV, yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia.
Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun ataupun mudah terkena tumor.
BACA JUGA:Simak 6 Tips Simpel Buat Anak Lebih Fokus Belajar, Jangan Dibentak-bentak!
Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
Hari AIDS sedunia digelar untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya HIV-AIDS.
Sejarah Hari AIDS Sedunia dari usulan dua anggota World Health Organization (WHO) bernama James Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1988 untuk program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.
BACA JUGA:Ini Loh 5 Tips Bisnis Jualan di Instagram, Pasti Laris Manis!
Usulan itu sengaja dicetuskan ketika ramai kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat dan perayaan natal sehingga menggiring etensi masyarakat untuk bersama-sama bergerak meningkatkan kepedulian terhadap penyakit menular tersebut.
Akhirnya, mereka sepakat untuk memilih tanggal 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia sekaligus jadi hari peringatan internasional pertama terkait kesehatan global.
Butuh 16 bulan untuk merancang dan mengonsepkan peringatan tersebut hingga akhirnya ditetapkan.
BACA JUGA:Musim Dingin Terburuk Ancam Ukraina, Rudal Rusia Bayangin Pemadaman Listrik Berkepanjangan
Konsep pertama Hari AIDS Sedunia berfokus pada kelompok anak-anak dan remaja.
Tujuannya agar masyarakat meningkatkan kesadaran dari dampak penularan HIV-AIDS terhadap keluarganya sendiri, di samping pada kelompok rentan, seperti pekerja seks dan pengguna narkoba.