Tiap bagian dari keseluruhan kompleks di wilayahnya memiliki fungsi yang berbeda dan terdapat makna filosofis tertentu serta doa-doa yang mewakili nilai-nilai agama, kepercayaan, dan norma budaya Jawa.
BACA JUGA:Viral! Begini Cara Jefri Nichol Bungkam Hatters, Pukul KO di Ring Tinju Dalam Waktu 1 Menit
Pendopo Agung merupakan bangunan semi outdoor tanpa dinding yang melambangkan keterbukaan raja kepada seluruh rakyatnya.
Lantai yang dibuat lebih tinggi dari halaman mencerminkan penghargaan kepada semua tamu dan keakraban dengan harmoni.
Pendopo Agung dibangun sejak 1857 oleh Sultan Hamengku Buwono VI. Pendopo Agung tidak mengalami perubahan bentuk melainkan lebarnya. Bentuk dasarnya adalah 'Joglo Sinom' dengan ukuran 32 x 32,4 meter, mengarah ke selatan.
BACA JUGA:Edukasi Sihalal BPJPH Tuai Apresiasi Anggota Komisi VIII DPR
BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi, Ribuan Warga Lumajang Mulai Mengungsi
Sementara itu, adapun acara tasyakuran atau resepsi putra bungsu Presiden nantinya akan digelar di dua tempat sekaligus, yaitu Loji Gandrung dan Puro Mangkunegaran.
Untuk acara adat akan digelar di Loji Gandrung. Setelah itu pengantin dan rombongan akan dikirab dengan kereta kuda menuju Puro Mangkunegaran.
Rombongan kirab akan melintasi Jalan Slamet Riyadi Solo yang pada saat Minggu pagi digunakan oleh masyarakat untuk berkegiatan car free day.
BACA JUGA:Catat, 10 Cara Ampuh Perbaiki Postur Tubuh, Salah Satunya Atur Posisi Duduk?
Masyarakat juga diperkenankan untuk melihat iring-iringan kirab yang akan melalui jalur CFD itu, sementara untuk para pedagang di CFD tetap berjualan seperti biasanya. Selain itu, untuk kegiatan yang berlangsung di CFD juga tetap diperbolehkan.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pihaknya akan menyediakan pembagian makanan gratis untuk masyarakat umum diacara pernikahan adiknya itu.
Menuurut Gibran, nantinya makanan yang dibagikan ke warga merupakan makanan dari perusahaannya sendiri.