Sedangkan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta berperan sebagai pengawas pengoperasian Royal Ambarukmo karena bangunan ini termasuk dalam katagori bangunan cagar budaya.
Adapun sejarah Ambarrukmo berawal dari Taman Kerajaan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono V.
Kemudian, beralih fungsi menjadi pintu gerbang penyambutan tamu penting Kraton pada abad ke-18, yang selanjutnya disempurnakan menjadi Pesanggrahan Sultan Hamengku Buwono VII.
Secara khusus, terdapat 7 area di dalam kompleks Royal Ambarrukmo atau Kedhaton Ambarrukmo.
BACA JUGA:Pernikahan Kaesang-Erina, Tamu Dilarang Pakai Batik Parang, Lho Kenapa?
BACA JUGA:Bakal Jalani Prosesi Siraman, Ini 7 Sumber Mata Air yang Digunakan Kaesang Pangarep
Adapun ke-7 area tersebut yaitu Pendopo Agung, Ndalem Ageng, Bale Kambang, Gandhok, Pacaosan, dan Alun-alun.
Hingga saat ini, Ambarrukmo telah menjadi kawasan yang terintegrasi dengan Hotel Bintang Lima, Hotel Bintang Empat, dan Pusat Perbelanjaan Modern di Yogyakarta.
Namun, untuk pengelolaannya, Keraton menggandeng PT Putera Mataram Mitra Sejahtera yang merupakan perusahaan properti untuk mengembangkan komplek Ambarrukmo.
Skema kerja sama keduanya adalah BOT (Build Operating Transfer) selama 30 tahun.
Itu dia pemilik serta sejarah Royal Ambarrukmo, yang bakal jadi lokasi pernikahan Kaesang dan Erina.
Rencananya, akad nikah pasangan ini akan digelar di Pendopo Royal Ambarrukmo Sabtu, 10 Desember 2022 pada pukul 13.00.
Adapun diperkirakan, ada 300 tamu undangan yang hadir pada prosesi akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.