Meningkatnya Kadar Merkuri di Udara Polandia Dampak Perang Rusia Ukraina, Lignit Jadi Solusi Hadapi Musim Dingin

Kamis 08-12-2022,20:04 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Viral! Momen Unik Saat Kucing Ikut Konferensi Pers Laga Brazil vs Kroasia

BACA JUGA:Terungkap! Menu Akad Nikah Kaesang-Erina Suguhkan Hidangan dari Era Abad ke-18 Sampai 20

Sementara sejumlah negara Eropa selain Polandia, seperti Jerman dan Hungaria, membakar lebih banyak batubara coklat yang sebelumnya dinyatakan dilarang untuk menekan pencemaran udara.

Akan tetapi yang memperparah polusi udara adalah penggunaan batu bara di rumah tangga, di mana di kota Tkaczuk hampir 40 persen rumah menggunakan batu bara sebagai sumber panas di musim dingin.

Piotr Kleczkowski, yang merupakan profesor di Universitas AGH Krakow menjelaskan dengan penangguhan perlindungan lingkungan tersebut akan menyebabkan kematian hingga 1.500 penduduk di provinsi Tkaczuk akan mengakibatkan 1.500 kematian dini pada musim dingin ini.

BACA JUGA:Keputusan Gubernur Terbit, Berikut Ini Besaran UMK 2023 Untuk 8 Kota/Kabupaten di Banten

BACA JUGA:Keputusan Gubernur Terbit, Berikut Ini Besaran UMK 2023 Untuk 8 Kota/Kabupaten di Banten

Lignit mengandung belerang dan abu lebih banyak serta kandungan merkuri lima kali lebih banyak daripada batubara.

Penggunaan lignit atau batubara coklat di rumah akan menghasilkan kombinasi belerang dan merkuri yang mematikan, meningkatkan risiko asma, kanker paru-paru, menghentikan kerja jantung, dan stroke.

“Lebih buruk lagi, dengan lebih banyak belerang di udara, merkuri lebih mudah masuk ke paru-paru kita,” kata Kleczkowski seperti dilansir oleh reuters.com.

Dampak perang Rusia Ukraina membuat Polandia menjadi salah satu negara paling tercemar di Eropa selama bertahun-tahun dan pemerintah telah mencoba menekan pembakaran bahan bakar kotor di rumah.

BACA JUGA:Makin Panas! Kuat Maruf Berani Laporkan Hakim ke KY Soal Kode Etik, PN Jaksel Bereaksi

BACA JUGA:Pahit! Angel Di Maria Cap Louis van Gaal Sebagai 'Pelatih Terburuk'

Tetapi setelah gas Rusia membuat badan the Law and Justice (PiS) mencabut larangan dua tahun terhadap warga yang membakar lignit dan batu bara keras berkualitas rendah, yang tidak dapat disaring secara maksimal oleh kompor rumahan.

Selain itu pemerintah juga melonggarkan pembatasan penjualan limbah batu bara, yang bisa sangat mencemari dan membawa Polandia kembali ke masa 2018, ketika aturan batu bara diperketat untuk melawan kabut asap.

Pada bulan September, pemimpin PiS Jaroslaw Kaczynski bahkan memberi tahu penduduk Nowy Targ, yang merupakan kota dengan kondisi udara terburuk untuk membakar apa pun yang mereka bisa dalam menghadapi musim dingin.

Kategori :