Keesokan harinya pada 8 Desember 2014, sekelompok masyarakat Ipakiye berangkat menuju Polsek Paniai dan Koramil di Enarotali untuk meminta penjelasan.
Masyarakat tersebut berkumpul di Lapangan Karel Gobai yang terletak di depan Polsek dan Koramil sambil menyanyi dan menari sebagai bentuk protes terhadap tindakan aparat.
Merasa tak mendapat tanggapan, masyarakat mulai melempari pos Polisi dan pangkalan militer dengan batu.
Akibat aksi tersebut, aparat menanggapi dengan melakukan penembakan untuk membubarkan massa yang mengakibatkan lima orang warga sipil tewas.