Setiap bagian dari kompleks Kedhaton Ambarrukmo memiliki fungsi yang berbeda dan menyampaikan makna filosofis tertentu serta doa-doa yang mewakili nilai-nilai agama, kepercayaan dan norma budaya Jawa.
Pendopo Agung Royal Ambarrukmo merupakan bangunan semi outdoor tanpa dinding yang melambangkan keterbukaan raja kepada seluruh rakyatnya.
Selain itu, lantainya lebih tinggi daripada halaman yang mencerminkan penghargaan untuk semua tamu dan keakraban dengan harmoni.
Sejak dibangun, bangunan bersejarah ini tidak mengalami perubahan bentuk dan hanya lebarnya saja. Bentuk dasarnya adalah 'Joglo Sinom' dengan ukuran 32 x 32,4 meter mengarah ke selatan.
Atapnya ditopang oleh total 36 pilar dari tiga jenis, yakni 4 Saka Guru (pilar utama), 12 Saka Penanggap (pilar sub utama) dan 20 Saka Penitih (pilar luar dan pendukung).
Semua pilar dihiasi dengan ukiran seperti 'Wajikan', 'Saton', 'Tlacapan', 'Mirong' dan 'Praba', masing-masing diletakkan di atas 'umpak' (dasar batu) yang diukir dengan kaligrafi Arab.