Saat di ruang sidang utama Putri mengatakan bahwa dia meminta mengantarkan Ricky ke rumah 46 Duren Tiga Jakarta Selatan.
“Saya hanya meminta dek Ricky untuk mengantarkan saya ke 46, saya tidak perhatikan lagi,” ucapnya.
BACA JUGA:Anggota DPR Muhammad Kadafi Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Suap Rektor Unila
Hakim kembali bertanya ke Putri Candrawathi, faktanya siapa saja yang ikut satu mobil sama saudara?
Putri saat itu baru bisa mengetahui dari rekaman CCTV dari Bareskrim saat menyetel ulang bahwa ada Richard, Kuat dan Yosua.
“Saya baru tahu dari Bareskrim menyetelkan CCTV bahwa ada Yosua, Richard dan kuat Maruf,” ujarnya.
Hakim kesal dengan Putri Candrawathi tidak mengingat siapa saja yang satu mobil bersama dirinya saat itu.
“Luar biasa saudara lupanya, kan disitu ada Ricky ada Yosua ada Richard ada Kuat masa saudara tidak melihat,” tegas Hakim kepada Putri.
BACA JUGA:2 Tahanan Polsek Tambun Kabur dari Rutan
BACA JUGA:Putri Candrawathi Cerita Awal Perkenalan dengan Yosua, Julukan Karungga Disebut-sebut
Putri Candrawathi menegaskan, bahwa dia tidak mengajak para ajudannya itu untuk mengantar dirinya ke Jakarta.
“Karena saya tidak pernah mengajak Yosua, saya tidak pernah mengajak Kuat dan saya tidak pernah mengajak Richard, bisa ditanyakan kepada mereka yang mulia,” ujarnya.
Hakim curiga kepada Putri Candrawathi yang diduga tidak jujur dalam mengungkap keterangannya.
Disebutkan, faktanya yang masuk ke mobil ada berapa orang.
Untuk para ajudan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, Putri mengungkap bahwa dia tidak mengatur anak buahnya itu dalam melakukan Isolasi mandiri.