Taman Pedati Gede, Ikon Baru Kota Cirebon yang Dibangun untuk Replika Peninggalan Era Sunan Gunung Jati
Tampilan Replika Pedati Gede Pekalangan yang ditempatkan di Taman Pedati Gede Jl Pasuketan Kota Cirebon.-DPRKP Kota Cirebon-
CIREBON, DISWAY.ID-- Ada yang baru di Kota Cirebon, khususnya di Jl Pasuketan. Taman Pedati Gede terlihat mencolok dan menambah keindahan dalam kota.
Taman Pedati Gede tersebut menjadi ikon baru kota usai diresmikan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Senin, 12 Desember 2022.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Wandi Sofyan berharap Taman Pedati Gede Cirebon dapat menjadi ikon baru yang menarik dan kebanggan bagi masyarakat. Apalagi lokasi monumen bersejarah itu, ada di kawasan Kota Tua.
BACA JUGA:Liburan Akhir Tahun ke Cirebon? 5 Oleh-Oleh Ini Bisa Jadi Rekomendasi
BACA JUGA:Revitalisasi Taman BAT Cirebon, Ada Ritual Khusus untuk Rakit Replika Pedati Gede Pekalangan
"Ini adalah perwujudan pelestarian budaya dan sejarah yang merupakan bagian dari pengembangan tata ruang, seni dan budaya di Kota Cirebon," kata Wandi Sofyan, dalam laporan yang dibacakan.
Diungkapkan Wandi, perencanaan Taman BAT sudah dilakukan sejak 2019, namun baru terealisasi pada tahun 2022, karena berbagai faktor termasuk pandemi covid-19.
Dalam pembangunannya, DPRKP bekerjasama dengan LPPM Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mekanisme swakelola tipe 2, mulai perencanana hingga pelaksanaan.
"Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan Agustus sampai dengan Desember 2022, dan pemiliharaan 3 bulan ke depan," tutur Wandi.
Sebelum dibangun Monumen Pedati Gede Pekalangan, luas Taman BAT hanya 300 meter persegi atau sekadar median jalan yang memisahkan Jl Pasuketan Cirebon dan tidak ada penataan vegetasi.
BACA JUGA:Mau Liburan ke Majalengka? Cek Rekomendasi Tempat Wisatanya, Ada Curug Ibun Pelangi
BACA JUGA:5 Kue Kekinian Khas Bandung Layak Direkomendasikan, Enaknya Nagih!
Saat ini, luas Taman BAT bertambah menjadi 900 meter persegi. Juga dilengkapi dengan beragam vegetasi yang menunjang keindahan monumen tersebut.
Saat perakitan Pedati Gede, mereka yang bekerja harus menjalankan beragam ritual. Misalnya, dimulai pukul 9 pagi dan baru boleh selesai setelah maghrib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: