Meski pihak Rusia mengklaim mereka melakukan evakuasi, Dewan Kota Mariupol menyatakan Moskow telah memaksa warga di kota itu untuk pergi ke Rusia.
BACA JUGA:Kalah dari Fikri-Bagas di Final All-England 2022, Begini Komentar Mohammad Ahsan...
"Dalam sepekan terakhir, beberapa ribu warga Mariupol telah dibawa ke daerah Rusia," demikian pernyataan dari Dewan Kota Mariupol.
"Penjajah secara ilegal membawa orang dari distrik Livoberezhny dan posko perlindungan di gedung klub olahraga, di mana lebih dari seribu orang [kebanyakan perempuan dan anak-anak] bersembunyi akibat pengeboman terus menerus," sambungnya.
BACA JUGA:MotoGP ke Roro Istiati: Terima Kasih Telah Menghentikan Hujan!
Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko, membandingkan ulah Rusia ini sebagai perlakuan yang terjadi pada zaman Nazi.
"Apa yang penjajah lakukan hari ini mirip seperti generasi tua sebelumnya, yang melihat kejadian mengerikan Perang Dunia II, saat Nazi secara paksa menangkap orang-orang," kata Boichenko dalam pernyataan yang sama.
"Sulit untuk membayangkan bahwa pada abad ke-21, orang-orang masih bisa dibawa secara paksa ke negara lain," pungkasnya.